Pekanbaru - Seorang pria bernama Riko (32) tewas ditikam adik kandungnya sendiri dirumahnya yang berada di Jalan Cipta Karya Ujung, RT 001 RW 011, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, pada Kamis (17/10/2024) pagi kemaren, sekitar pukul 08.00 Wib.
Polisi mengungkap motif penusukan tersebut lantaran pelaku bernisial A (25) sering cekcok dengan korban dirumahnya tersebut.
"Jadi dalam peristiwa ini motif daripada kejadian ini adalah rasa dendam yang kesumat, rasa dendam yang tidak tertahankan lagi lantara korban dengan pelaku ini sering cekcok," kata Kapolsek Binawidya, Kompol Asep Rahmat, saat menggelar Konferensi Pers, Sabtu (19/10/2024).
Sebelumnya, tambah Kapolsek, pelaku dengan korban juga pernah cekcok namun permasalahan tersebut sudah didamaikan oleh Bhabinkamtibmas.
"Pada saat cekcok lalu pelaku juga sempat menusukkan pisau ke korban namun hanya mengenai tangan korban dan permasalahan itu sudah diselesaikan oleh Bhabinkamtibmas kami," kata Kompol Asep.
Kemudian, lanjut Kapolsek, cekcok kembali terjadi pada Kamis (17/10/2024) pagi kemaren dan inilah puncaknya, korban tewas ditikam oleh pelaku dibagian jantung pada saat cekcok tersebut.
"Korban langsung tersungkur usai ditikam oleh pelaku dibagian dada sebelah kiri," kata Kapolsek.
Menurut pengakuan pelaku, penikaman tersebut ia lakukan lantaran sakit hati melihat korban melawan sama orang tua mereka.
"Pada saat itu pelaku baru pulang kerja dan sedang istirahat tidur, tak lama kemudian datang korban bertanya tentang keberadaan gula kepada ibunya yang saat itu sedang mencuci piring di belakang rumah," kata Kapolsek.
Kemudian Ibunya mengatakan bahwa gula sudah habis dan meminta korban untuk membelinya sendiri. Namun korban tidak mau hingga terjadi pertengkaran antara korban dengan ibunya.
"Mendengar hal itu pelaku langsung keluar dari kamar dan terlibat pertengkaran dengan korban, karna emosi korban kemudian mengambil pisau yang ada diatas lemari kamar dan langsung menusukkannya ke dada sebelah kiri korban, akibat dari tusukan tersebut korban langsung terkapar tidak sadarkan diri," kata Kapolsek.
Saat ini, tambah Kapolsek, pihaknya masih mengembangkan apakah ada motif lain dalam kasus ini.
"Untuk sementara motifnya cekcok dalam rumah tangga namun berujung maut," kata Kapolsek.
Berita sebelumnya, sebuah insiden pembunuhan terjadi di Jalan Cipta Karya Ujung, RT 001 RW 011, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Kamis (17/10/2024) pagi, sekitar pukul 08.00 Wib.
Korban, seorang pria bernama Riko (32), tewas setelah ditusuk oleh adiknya berinisial A (25), yang diketahui masih berada di lokasi kejadian saat polisi tiba.
Kejadian ini bermula sekitar pukul 07.15 WIB ketika korban bersama ibunya sedang berada di rumah.
Menurut kronologi kejadian, korban sempat bertanya tentang keberadaan gula kepada ibunya yang saat itu sedang mencuci piring di belakang rumah.
Ibunya mengatakan bahwa gula telah habis dan meminta korban untuk membelinya sendiri, yang kemudian memicu kemarahan dan pertengkaran antara korban dan ibunya.
“Mendengar keributan tersebut, tersangka yang saat itu sedang tidur di kamar langsung keluar dan terlibat pertengkaran dengan korban. Pertengkaran berujung pada tindakan tersangka yang mengambil pisau dari dalam rumah dan menusukkannya ke arah korban,” kata Kapolsek Binawidya, Kompol Asep Rahmat, Kamis (17/10/2024).
Tusukan tersebut mengenai bagian rusuk kiri korban, menyebabkan korban tewas di tempat.
“Saksi mata, yang merupakan ibu korban, segera menghubungi Ketua RW setempat dan Bhabinkamtibmas Sialang Munggu, Aiptu Hendri Zein, S.H. korban dan pelaku merupakan kakak beradik,” ungkap Kompol Asep.
Setelah laporan diterima, pihak Polsek Binawidya yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Iptu Santos Orlando, langsung menuju lokasi kejadian bersama tim piket untuk melakukan pengecekan dan pengamanan.
“Kami segera mengamankan tersangka yang masih berada di tempat kejadian perkara. Tim Reskrim juga telah berkoordinasi dengan tim identifikasi Polresta Pekanbaru untuk memastikan olah TKP berjalan dengan baik,” sambung Kapolsek.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum. Sementara itu, tersangka saat ini telah diamankan di Polsek Binawidya untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.***